Urbanisasi yang semakin meningkat di Indonesia berdampak signifikan terhadap sektor properti. Dengan pertumbuhan populasi dan migrasi masyarakat dari pedesaan ke perkotaan, kebutuhan akan hunian dan tempat tinggal terus meningkat. Ini menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan harga properti di kota-kota besar. Biaya hidup yang tinggi, investasi infrastruktur, serta peningkatan tingkat pendapatan juga turut memicu pertumbuhan harga properti. Sebagai konsekuensinya, hal ini mendorong kesenjangan sosial dan ekonomi antara penduduk kota dan desa. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah strategis demi meredam fenomena ini. Selain itu, pemerintah harus berupaya menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan perkotaan dan pembangunan pedesaan.