Dampak Urbanisasi terhadap Kenaikan Tingkat Kriminalitas
Urbanisasi yang pesat di Indonesia kian menunjukkan dampak negatifnya, salah satunya adalah meningkatnya tingkat kriminalitas. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat urbanisasi di Indonesia mencapai 56,7% pada 2020 dan diprediksi terus bertambah. Sementara itu, berdasarkan data Polda Metro Jaya, ada peningkatan kasus kriminal sebesar 12% pada periode yang sama.
"Urbanisasi dan kriminalitas memiliki korelasi yang kuat," ungkap Dr. Haryanto Sutanto, ahli sosiologi dari Universitas Indonesia. Menurutnya, peningkatan populasi di kota-kota besar seringkali tidak diimbangi oleh ketersediaan lapangan kerja dan infrastruktur yang memadai. Ini mendorong sebagian orang untuk melakukan tindakan kriminal sebagai alternatif penghasilan.
Peningkatan kepadatan penduduk juga berdampak pada kerawanan sosial. Dr. Sutanto menjelaskan, "Ketika individu merasa terdesak, mereka cenderung berperilaku agresif dan tidak jarang mencapai titik melakukan tindakan kriminal."
Mengenal Lebih Jauh Alasan di Balik Hubungan Urbanisasi dan Kriminalitas
Hubungan antara urbanisasi dan kriminalitas tidak sekedar soal jumlah penduduk. Ada beberapa faktor lain yang berperan penting.
"Ketimpangan sosial ekonomi adalah faktor utama," kata Dr. Sutanto. Ia menambahkan, ketika orang-orang berpindah ke kota dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik, namun tidak mendapatkan pekerjaan yang layak, frustrasi ini bisa memicu tindakan kriminal.
Faktor lain adalah kurangnya pengawasan. Dalam konteks urban, banyak individu yang hidup tanpa kontrol sosial yang efektif. Penegakan hukum yang lemah dan kurangnya pendidikan juga berkontribusi terhadap tingginya tingkat kriminalitas.
"Kami menemukan bahwa penegakan hukum yang lemah dan kekurangan pendidikan memiliki hubungan signifikan dengan kriminalitas," kata Dr. Iwan Pranoto, ahli kriminologi dari Universitas Gadjah Mada.
Untuk mengurangi dampak urbanisasi terhadap kriminalitas, ada beberapa solusi yang bisa diterapkan. Antara lain: penyebaran pembangunan ke daerah-daerah terpencil untuk mencegah konsentrasi populasi di kota besar, peningkatan penegakan hukum, dan perluasan akses pendidikan bagi setiap individu.
Dr. Pranoto menekankan, "Upaya ini membutuhkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Tanpa kerjasama, sulit untuk mengatasi masalah ini."
Dalam hal ini, peran semua pihak sangat dibutuhkan. Karena, dampak urbanisasi terhadap kriminalitas tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan berbagai pihak terkait. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi kita semua.