Dampak Urbanisasi terhadap Dinamika Keluarga di Indonesia

Urbanisasi telah menjadi tren global yang tak terhindarkan, termasuk di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka urbanisasi di Indonesia mencapai 56,7% pada 2020, naik dari 54,6% pada 2015. Dengan pertumbuhan ini, perubahan yang signifikan terjadi dalam berbagai sektor, termasuk struktur keluarga.

Sejalan dengan ledakan urbanisasi, dinamika keluarga di Indonesia mulai berubah. Prof. Dr. Agus Dwiyanto, seorang ahli sosiologi dari Universitas Gadjah Mada, menjelaskan, "Urbanisasi telah merubah cara pandang dan sikap masyarakat terhadap keluarga. Dulu, keluarga besar atau extended family sangat dihargai, namun sekarang, model keluarga nuklir menjadi lebih populer".

Perubahan ini tampak dalam penurunan angka kelahiran, yang mencerminkan kecenderungan pasangan untuk memiliki lebih sedikit anak. Selain itu, peningkatan angka perceraian dan keluarga tunggal juga menunjukkan pergeseran besar dalam struktur keluarga tradisional.

Analisis Lebih Lanjut: Bagaimana Urbanisasi Mengubah Struktur Keluarga Tradisional di Indonesia

Urbanisasi, dengan kesibukan dan tekanan hidup di kota, telah mempengaruhi pola interaksi dalam keluarga. Dr. Rina Pradigdo, seorang peneliti dari Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, mengungkapkan, "Keluarga di kota cenderung lebih individualistis dibandingkan dengan mereka di pedesaan. Orang tua dan anak-anak sering kali memiliki kesibukan masing-masing dan waktu bersama menjadi terbatas".

Hal ini berbanding terbalik dengan struktur keluarga tradisional di Indonesia, di mana anggota keluarga biasanya memiliki interaksi yang erat dan melibatkan banyak anggota keluarga dalam pengasuhan anak. Urbanisasi telah membawa pergeseran dalam struktur dan fungsi keluarga, yang memiliki dampak luas terhadap masyarakat.

Namun, bukan berarti dampak urbanisasi terhadap keluarga selalu negatif. Dalam beberapa kasus, urbanisasi juga membuka peluang untuk peningkatan pendidikan dan pendapatan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga. "Urbanisasi juga memberikan peluang baru bagi keluarga. Dengan pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik, mereka dapat membangun masa depan yang lebih baik," ungkap Dr. Pradigdo.

Untuk itu, pemahaman mengenai dampak urbanisasi terhadap struktur keluarga menjadi penting. Dengan memahami perubahan ini, pemerintah dan masyarakat dapat merancang kebijakan dan strategi yang berorientasi pada pengembangan keluarga dalam era urbanisasi.