Dampak Urbanisasi pada Kesehatan Mental Penduduk Indonesia

Urbanisasi, sebuah fenomena yang semakin meluas di Indonesia, tak hanya memberikan dampak ekonomi namun juga ragam tantangan kesehatan mental. Menurut studi dari Universitas Indonesia, penduduk kota memiliki risiko tinggi mengalami stres. "Dalam penelitian kami, ditemukan bahwa 1 dari 3 orang dewasa di kota besar seperti Jakarta mengalami tingkat stres yang tinggi," ungkap Prof. Dr. Tjhin Wiguna, seorang psikiater terkemuka.

Fenomena ini dipicu oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah tingginya persaingan dan tekanan pekerjaan. Keadaan ini ditambah lagi dengan masalah lalu lintas yang mencekik, polusi udara, dan tingginya biaya hidup. Semua ini menjadi kombinasi berbahaya yang menimbulkan stres pada penduduk.

Menyusuri Kaitan antara Urbanisasi dan Peningkatan Stres di Indonesia

Urbanisasi dan stres, dua hal ini saling terkait erat. Menurut Dr. Albert Sutanto, seorang peneliti dari Universitas Atma Jaya, "Urbanisasi yang cepat dan kurang terkontrol dapat menciptakan lingkungan yang menekan, sehingga meningkatkan tingkat stres penduduk." Jelas ada hubungan antara kedua fenomena ini.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat urbanisasi di Indonesia terus meningkat. Data mencatat bahwa pada tahun 2019, persentase penduduk yang tinggal di kota telah mencapai 56,7 persen. Ini merupakan kenaikan signifikan dibandingkan dengan tahun 2010 yang hanya 49,8 persen.

Sementara itu, sebuah studi dari Universitas Padjadjaran menunjukkan bahwa tingkat stres penduduk kota lebih tinggi dibandingkan mereka yang tinggal di pedesaan. "Salah satu faktor utamanya adalah tingginya tingkat persaingan di kota," kata Dr. Dwi Ria Latifa, peneliti dan dosen di Universitas Padjadjaran.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak. Ini termasuk pemerintah, masyarakat, dan individu. Pemerintah perlu memperkuat sistem kesehatan mental dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan mental. Masyarakat juga harus lebih peduli tentang kesehatan mental mereka dan mencari bantuan ketika dibutuhkan. Dan yang terakhir, individu harus mengenali dan mengelola stres dengan cara yang sehat dan positif.

Dengan demikian, dampak negatif urbanisasi dapat diminimalisir. Dan yang lebih penting, kesejahteraan mental penduduk Indonesia dapat terjaga dengan baik.