Mengenal Lebih Dekat Tantangan Urbanisasi pada Keamanan Kota

Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan, telah menjadi fenomena yang lazim di banyak negara, termasuk Indonesia. Perubahan ini membawa tantangan signifikan terhadap keamanan kota.

Dr. Lukas Suryadinata, pakar urbanisasi dari Universitas Indonesia, menjelaskan, "Urbanisasi bisa meningkatkan populasi kota dalam waktu singkat, dan ini bisa menimbulkan banyak masalah keamanan." Faktanya, tingginya densitas penduduk, permasalahan ketimpangan sosial, hingga konflik antar komunitas menjadi beberapa tantangan utama keamanan kota di era urbanisasi.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat urbanisasi Indonesia pada tahun 2020 mencapai 56,7%. Dengan angka sebesar itu, tidak heran jika problematika urbanisasi menjadi isu yang krusial. Masalah lainnya yang timbul adalah tingkat kejahatan yang cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di kota-kota besar.

Tantangan lainnya adalah peningkatan konflik sosial akibat ketimpangan ekonomi. Jumlah penduduk miskin di kota juga semakin tinggi, menimbulkan berbagai konflik sosial. "Ketimpangan ekonomi yang tajam dapat memicu peningkatan tindak kriminal," kata Dr. Lukas.

Menyikapi dan Mencari Solusi Tantangan Keamanan di Era Urbanisasi

Menyikapi tantangan ini, butuh strategi yang komprehensif. Pertama, pemerintah perlu mengoptimalkan peran aparatur keamanan di kota. Dalam konteks ini, Polri memegang peran kunci sebagai penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Lalu, ada juga pengaruh penting dari partisipasi masyarakat. "Kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan sangat penting," ujar Dr. Lukas.

Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah pengembangan konsep "kota cerdas" atau smart city. Melalui konsep ini, teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keefektifan pengawasan dan penegakan hukum. Misalnya, penggunaan CCTV dan sistem pelaporan online dapat membantu pihak berwenang menangani persoalan keamanan lebih efisien.

Namun, perlu diingat bahwa solusi teknologi harus diimbangi dengan pembinaan karakter dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan dan pelatihan dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai nilai-nilai kehidupan bersama yang harmonis.

Dalam konteks lebih luas, solusi jangka panjang untuk tantangan keamanan urbanisasi adalah pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan ini, diharapkan tantangan keamanan yang dihadapi kota-kota besar di Indonesia dapat diminimalisir dan kehidupan perkotaan yang aman dan nyaman dapat diwujudkan.